PENGARUH
GLOBALISASI TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA
Perubahan sosial merupakan merupakan perubahan dari budaya. Perubahan dari kebudayaan mencakup semua bagian yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, dan lain sebagainya. Perubahan Kebudayaan suku bangsa di Indonesia ini ternyata telah tercampur adukkan oleh masuknya kebudayaan asing, lebih parahnya lagi globalisasi sudah merajalela secara besar-besaran dan terang-terangan.
Pengaruh globalisasi di Indonesia yg sudah didominasi oleh gaya kapitalis dan
pemikiran liberalis secara perlahan sudah berusaha menggrogoti nilai-nilai
ideology Pancasila yang memiliki arti kemanusian yang adil dan beradab dengan
menimbulkan banyak perubahan pada nilai-nilai kemanusiaan yang beradab kepada
nilai pemikiran Liberalis dan memberikan dampak kemerosotan moral menjadi tidak
beradab yaitu dengan maraknya pornografi dan pornoaksi yang mengatasnamakan
seni dan menungkir balikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dengan adat
ketimurannya yang dahulu selalu menjaga nilai kemanusiaan yg beradab, namun
kini pengaruh kapitalis yang mengusung pemikiran liberalis dengan kebebasan
tanpa batas, sesungguhnya sudah menurunkan arti peradaban bangsa Indonesia yang
dahulu selalu dijunjung tinggi menjadi negara dengan kemerosotan moral yang
cukup tajam dan tidak sesuai dengan Ideologi Pancasila yang menganut faham ke
Tuhanan YME yg seharusnya mengikat tiap-tiap individu
masyarakat/bangsa dengan nilai-nilai ke Tuhanan yang sudah digariskan dalam
satu ajaran agama yang mengikat dengan batasan-batasan yang tidak boleh
dilanggar. Dan gaya kapitalis dan liberalis sudah melanggar makna kemanusiaan
yg beradab menjadi tidak beradab dengan melokalisir tempat-tempat perjudian dan
perzinahan, dan mulai maraknya satu kelompok yang ingin melegalkan kaum
homoseksual agar diakui keberadaannya di Indonesia, jelas bertentangan sekali
dengan Ideologi Pancasila, khususnya sila ke Tuhanan YME dan kemanusiaan yg
adil dan beradab.
Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi telah mengubah
dunia. Dulu tak ada orang membayangkan, dunia yang begitu luas akan menjadi
desa global (global village). Tahun 1964 ketika Marshall Mc Luhan
mengemukakan teori determinisme teknologi dalam buku Understanding Media,
banyak orang yang sulit mengerti, dan tidak bisa membayangkan konsepsi global
village. Pemikiran Mc Luhan saat itu dinilai kontroversi, dan membingungkan.
Tapi sekarang, globalisasi memang benar -benar menjadi kenyataan. Penduduk
dunia saling berhubungan semakin erat hampir di semua aspek kehidupan. Dari
bertukar informasi, budaya, perdagangan, investasi, pariwisata, hingga persoalan
pribadi, ataupun aspek kehidupan lain.
Semakin nyata perkembangan teknologi komunikasi secara signifikan
memang berimbas ke berbagai sektor. Media massa global seperti CNN, MTV,
CNBC, HBO, BBC, ESPN, dan lain -lain, telah menjangkau dan menembus
yuridiksi berbagai negara. Informasi mengalir deras melalui jaringan media global
dan kantor-kantor berita internasional, seperti Reuters, UPI, AP, AFP dan lain -
lain. Informasi-informasi itu sering dimaknai di dalamnya mengandung
kebudayaan, maka terjadilah penyebaran budaya global. Media massa berperan
sebagai kekuatan trend setter untuk isu-isu global, baik persoalan politik seperti
hak asasi manusia, lingkungan hidup, maupun terorrisme internasional, hingga ke
persoalan budaya dan gaya hidup.
Nah di kesempatan ini saya akan membicarakan Pengaruh Globalisasi Terhadap Sosial Budaya di Indonesia
Nilai-nilai moral bangsa Indonesia yang terdahulu terkenal dengan adat
ketimuran bangsa Indonesia yang mempunyai nilai-nilai budaya yang luhur, adab
kesopanan yang tinggi, saat ini karena pengaruh globalisasi yg disusupin oleh
gaya kapitalis dan misi satu negara yang sudah masuk ke dalam kebudayaan
Indonesia dengan segala pemikiran liberalis yang akhirnya mengikis nilai-nilai
budaya Indonesia yang bermartabat menuju pada moral bangsa yg rendah, karena
tidak sesuai dengan idiologi Pancasila yg memiliki dasar ke Tuhanan dan telah
dilanggar dengan pemikiran-pemikiran liberalis yang bebas mendefinisikan makna
ke Tuhanan dan kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan pemikiran-pemikiran
yg liberal yaitu berdasarkan hasil pemikiran individu atau kelompok dan bukan
berdasarkan aturan hokum ke Tuhanan yang diajarkan oleh suatu agama. Terutama
perubahan ini terlihat sekali memasuki wilayah aturan agama yang dipeluk oleh
mayoritas masyarakat Indonesia yaitu Islam. Kebebasan berfikir dan
mendefinisikan amalan ibadah yang tidak sesuai dengan aturan/hukum yang sudah
ditetapkan dalam ajaran islam ini, nampak jelas sekali sedang diupayakan untuk
dirusak dan di selewengkan dengan mengatas-namakan toleransi dan hak asasi
manusia dalam menjalankan amalan ibadahnya menurut keyakinannya sendiri dan
dari hasil pemikirannya sendiri yang sudah dipengaruhi oleh gaya pemikiran
Liberal yang mengusung kebebasan tanpa batas dan ini bertentangan sekali dengan
norma-norma agama yang diajarkan pada umumnya dan norma ajaran islam pada
khususnya yang mempunyai batasan-batasn yang tidak boleh dilanggar karena dasar
keimanan kepada Allah swt.
Perubahan sosial merupakan merupakan perubahan dari budaya. Perubahan dari kebudayaan mencakup semua bagian yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat, dan lain sebagainya. Perubahan Kebudayaan suku bangsa di Indonesia ini ternyata telah tercampur adukkan oleh masuknya kebudayaan asing, lebih parahnya lagi globalisasi sudah merajalela secara besar-besaran dan terang-terangan.
Pengaruh globalisasi di Indonesia yg sudah didominasi oleh gaya kapitalis dan
pemikiran liberalis secara perlahan sudah berusaha menggrogoti nilai-nilai
ideology Pancasila yang memiliki arti kemanusian yang adil dan beradab dengan
menimbulkan banyak perubahan pada nilai-nilai kemanusiaan yang beradab kepada
nilai pemikiran Liberalis dan memberikan dampak kemerosotan moral menjadi tidak
beradab yaitu dengan maraknya pornografi dan pornoaksi yang mengatasnamakan
seni dan menungkir balikan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dengan adat
ketimurannya yang dahulu selalu menjaga nilai kemanusiaan yg beradab, namun
kini pengaruh kapitalis yang mengusung pemikiran liberalis dengan kebebasan
tanpa batas, sesungguhnya sudah menurunkan arti peradaban bangsa Indonesia yang
dahulu selalu dijunjung tinggi menjadi negara dengan kemerosotan moral yang
cukup tajam dan tidak sesuai dengan Ideologi Pancasila yang menganut faham ke
Tuhanan YME yg seharusnya mengikat tiap-tiap individu
masyarakat/bangsa dengan nilai-nilai ke Tuhanan yang sudah digariskan dalam
satu ajaran agama yang mengikat dengan batasan-batasan yang tidak boleh
dilanggar. Dan gaya kapitalis dan liberalis sudah melanggar makna kemanusiaan
yg beradab menjadi tidak beradab dengan melokalisir tempat-tempat perjudian dan
perzinahan, dan mulai maraknya satu kelompok yang ingin melegalkan kaum
homoseksual agar diakui keberadaannya di Indonesia, jelas bertentangan sekali
dengan Ideologi Pancasila, khususnya sila ke Tuhanan YME dan kemanusiaan yg
adil dan beradab.
Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi telah mengubah
dunia. Dulu tak ada orang membayangkan, dunia yang begitu luas akan menjadi
desa global (global village). Tahun 1964 ketika Marshall Mc Luhan
mengemukakan teori determinisme teknologi dalam buku Understanding Media,
banyak orang yang sulit mengerti, dan tidak bisa membayangkan konsepsi global
village. Pemikiran Mc Luhan saat itu dinilai kontroversi, dan membingungkan.
Tapi sekarang, globalisasi memang benar -benar menjadi kenyataan. Penduduk
dunia saling berhubungan semakin erat hampir di semua aspek kehidupan. Dari
bertukar informasi, budaya, perdagangan, investasi, pariwisata, hingga persoalan
pribadi, ataupun aspek kehidupan lain.
Semakin nyata perkembangan teknologi komunikasi secara signifikan
memang berimbas ke berbagai sektor. Media massa global seperti CNN, MTV,
CNBC, HBO, BBC, ESPN, dan lain -lain, telah menjangkau dan menembus
yuridiksi berbagai negara. Informasi mengalir deras melalui jaringan media global
dan kantor-kantor berita internasional, seperti Reuters, UPI, AP, AFP dan lain -
lain. Informasi-informasi itu sering dimaknai di dalamnya mengandung
kebudayaan, maka terjadilah penyebaran budaya global. Media massa berperan
sebagai kekuatan trend setter untuk isu-isu global, baik persoalan politik seperti
hak asasi manusia, lingkungan hidup, maupun terorrisme internasional, hingga ke
persoalan budaya dan gaya hidup.
Nah di kesempatan ini saya akan membicarakan Pengaruh Globalisasi Terhadap Sosial Budaya di Indonesia
Nilai-nilai moral bangsa Indonesia yang terdahulu terkenal dengan adat
ketimuran bangsa Indonesia yang mempunyai nilai-nilai budaya yang luhur, adab
kesopanan yang tinggi, saat ini karena pengaruh globalisasi yg disusupin oleh
gaya kapitalis dan misi satu negara yang sudah masuk ke dalam kebudayaan
Indonesia dengan segala pemikiran liberalis yang akhirnya mengikis nilai-nilai
budaya Indonesia yang bermartabat menuju pada moral bangsa yg rendah, karena
tidak sesuai dengan idiologi Pancasila yg memiliki dasar ke Tuhanan dan telah
dilanggar dengan pemikiran-pemikiran liberalis yang bebas mendefinisikan makna
ke Tuhanan dan kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan pemikiran-pemikiran
yg liberal yaitu berdasarkan hasil pemikiran individu atau kelompok dan bukan
berdasarkan aturan hokum ke Tuhanan yang diajarkan oleh suatu agama. Terutama
perubahan ini terlihat sekali memasuki wilayah aturan agama yang dipeluk oleh
mayoritas masyarakat Indonesia yaitu Islam. Kebebasan berfikir dan
mendefinisikan amalan ibadah yang tidak sesuai dengan aturan/hukum yang sudah
ditetapkan dalam ajaran islam ini, nampak jelas sekali sedang diupayakan untuk
dirusak dan di selewengkan dengan mengatas-namakan toleransi dan hak asasi
manusia dalam menjalankan amalan ibadahnya menurut keyakinannya sendiri dan
dari hasil pemikirannya sendiri yang sudah dipengaruhi oleh gaya pemikiran
Liberal yang mengusung kebebasan tanpa batas dan ini bertentangan sekali dengan
norma-norma agama yang diajarkan pada umumnya dan norma ajaran islam pada
khususnya yang mempunyai batasan-batasn yang tidak boleh dilanggar karena dasar
keimanan kepada Allah swt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar